KEGIATAN BELAJAR
KELAS 5 MINGGU KE-14
“Berkarakter Lumajang, Berwawasan Global”
Sebelum belajar ciumlah tangan ayah bunda. Kemudian mohon doa agar kalian bisa belajar dengan baik, berdoa yang khusuk agar anak-anak diberi mudah dalam belajar.
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran
mandiri pada buku kerja ini, kamu dapat memahami tangga nada
Halo Ayah, Bunda serta Ananda yang baik. Hari ini kita bertemu lagi dalam kegiatan belajar dari rumah. Dalam pertemuan ini Ananda akan memahami tangga nada. Silahkan dibaca penjelasan terkait materi tersebut berikut ini, kemudian kerjakan latihan soal yang ada. Ananda dapat bertanya kepada siapapun yang mendampingi saat belajar. Tetap semangat ya!
Kamu telah memahami pengertian tangga nada mayor dan tangga
nada
minor. Ciri tangga nada mayor adalah
1. Bersemangat,
2. Riang gembira,
3. Biasanya diawali
dan diakhiri dengan nada Do = C,
4. Mempunyai pola
interval 1–1–½–1–1–1–½.
Lagu bertangga nada mayor antara lain
Maju Tak Gentar, Halo- Halo Bandung, dan Garuda Pancasila.
Ciri tangga nada minor adalah
1. Kurang bersemangat,
2. Bersifat sedih,
3. Biasanya diawali
dan diakhiri dengan nada La=A.
4.
Mempunyai pola interval 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Lagu bertangga nada minor,
antara lain Syukur, Tuhan, dan Gugur Bunga.
Halo-Halo Bandung merupakan lagu bertangga nada mayor. Pada
dasarnya, tangga nada dibedakan menjadi tangga nada mayor dan tangga nada
minor. Kamu tentu masih ingat tentang tangga nada mayor dan minor, bukan? Tidak
ada salahnya kamu ingat kembali tentang tangga nada berikut ini. Tangga nada
merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga
nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya
do, re, mi, fa, so, la, si, do. Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1. Tangga Nada Mayor
Sebagai contoh,
tangga nada A mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C’
Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut.
• Bersifat riang
gembira.
• Bersemangat.
• Biasanya diawali dan
diakhiri dengan nada Do.
•
Memiliki pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½.
Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah
salah satu tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval
antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.
2. Tangga Nada Minor
Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga
nada diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not
yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Sebagai
contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’. Tangga nada minor
dapat dilihat sebagai mode musik ke-enam dalam tangga nada mayor. Tangga nada
minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan
dengan tangga nada mayor.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
•
Bersifat sedih.
•
Kurang bersemangat.
•
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A.
•
Mempunyai pola interval : 1, ½, 1 , 1 , ½, 1 , 1.
Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan
tangga nada mayor yaitu c’== Tanda mula tangga nada minor ==. Tanda mula yang
sesuai dengan pola interval suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai
tanda mula untuk tangga nada minor tersebut. Tangga nada mayor dan minor yang
memilikitanda mula sama disebut sebagai relatif. Jadi, tangga nada C mayor
merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan tangga nada C minor
adalah minor relatif dari tangga nada A mayor. 50 Buku Siswa SD/MI Kelas V Tangga
nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor, ditentukan dengan menaikkan
nada tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada
(tiga setengah langkah), yaitu dengan interval terts minor. Jika tanda mula
suatu tangga nada, misalnya G mayor, terdiri atas satu kres, maka tangga nada
minor relatifnya, E minor, juga memiliki satu kres sebagai tanda mula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar